TRANSYOGI, Indopropertynews – Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam bisnis atau investasi properti, investor selalu disarankan membeli properti saat pertama kali ditawarkan. Mengapa? Sebab umumnya pengembang akan menawarkan harga perdana yang merupakan harga awal di ”titik terendah”. Selanjutnya harga pasti merangkak naik, apalagi kalau di penawaran perdana itu ternyata laku keras.
Terkait harga perdana yang pasti cuan atau untung ini terbukti pada pemasaran area komersial terbaru Hana Business Square Harvest City yang dalam hitungan hari saja harga naik ratusan juta. Awalnya pada tahap 1 ruko dua lantai dengan konsep 2 in 1 ditawarkan mulai Rp800 jutaan, kemudian di tahap 2 sudah naik menjadi Rp900 jutaan.
”Sebenarnya hari ini adalah launching tahap 1, namun saat baru akan diperkenalkan kepada property agent bulan lalu, 26 unit sudah ludes terjual. Karena itu konsepnya kita ganti dari ”Launching” menjadi acara ”Costumer Gathering,” kata Direktur Sales dan Marketing Harvest City, Hyronimus Yohanes di acara Customer Gathering Hana Business Square, beberapa waktu lalu, di Harvest City.
BACA JUGA: Catat Penjualan Spektakuler Harvest City Percepat Pembangunan Hana Business Square
Acara tersebut dihadiri sekitar 200 orang loyal customer yang sudah beli rumah di Harvest City yang tertarik berinvestasi atau membuka usaha di kota mandiri 1.350 hektar itu. Selain itu, tampak pula ratusan property agent dan perbankan mitra KPR Harvest City.
Hyronimus atau akrab disapa Roni mengatakan, pemasaran tahap 1 ruko Hana terjual habis dalam tempo 1 hari di acara agent Gathering bulan lalu. Kini sedang pasarkan tahap 2 yang sudah sekitar 80 persen dari total 28 unit ditawarkan.
Total unit yang akan di bangun di Hana Business Square, sejumlah 54 ruko yang dipasarkan dalam dua tahap. Terdapat 3 tipe, yaitu tipe Haru (LT63/ LB 70), Hanami (LT 84/ LB 93) dan Ichiyou (LT 84 / LB94 hook). Dengan konsep 2 in 1 pemilik ruko punya banyak pilihan, diantaranya, lantai 1 bisa dipakai sendiri sementara lantai 2 dapat disewakan dengan usaha yang berbeda.
BACA JUGA: Gelar Intiland Extravaganza, Intiland Bidik Marketing Sales Rp2,3 Triliun Tahun ini
Menurut Roni, dalam penentukan harga perdana, developer mengkalkulasi berapa harga tanah dan material bangunan, serta kemampuan pasar di sekitarnya. Di harga perdana developer tidak akan membuat harga yang sulit dijangkau pasar, hingga harga pasti terbaik dari sisi konsumen.
”Harga di tahap 2 pemasaran Hana Business Square ini sudah naik sekitar Rp121 juta, berarti pembeli di tahap 1 sudah cuan. Investasi properti itu membeli bukan hanya saat menjual. Memutuskan beli properti di momentum tepat di harga perdana ternyata jauh lebih untung,” jelas Rony.
Roni menegaskan ada 3 faktor yang harus diperhatikan jika konsumen mau sukses (cuan) dalam bisnis properti. Pertama, timing harus tepat salah satunya membeli saat di harga perdana. Kedua, feeling bahwa properti tersebut prospektif sehingga tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan. Dan ketiga, hoki atau keberuntungan.
BACA JUGA: Berkah Tol Jatikarya dan Nagrak, ”Jalur Neraka” Sirna, Aksesibilitas Jalur Cibubur-Cileungsi Lancar!
Meski harga sudah naik, Roni mengatakan, peminat konsumen terhadap ruko Hana masih tetap tinggi karena dilihat dari lokasi dan konsep produknya ke depan harga masih berpotensi merangkak naik. Di samping itu, berikutnya Harvest City berencana mengembangkan satu area kormerial masih di Jalan Boulevard sekitar Distrik Sakura yang bermain harga di atas Rp1 miliar.
”Rencana akan dirilis awal tahun depan. Kami tidak terpengaruh dengan agenda politik (pemilu), sebab optimis pasar properti komersial akan terus naik. Optimisme ini juga diwujudkan dengan mempercepat pembangunan ruko Hana yang baru pertama kali dilakukan di Harvest City. Awalnya kami janjikan 15 bulan, akan tetapi kami usahakan bisa serah terima 8 bulan, agar konsumen bisa buka usaha atau disewakan untuk mendapat pasif income,” kata Roni optimis.
Sejalan dengan Roni, Hadi Saputra praktisi pemasaran properti juga meyakini prospek harga ruko Hana akan terus meningkat. Bahkan dalam perkiraannya harga pasar saat ini bisa mencapai di atas Rp1 miliar. Maka dengan feeling sebagai profesional marketing properti, dirinya tak segan-segan langsung membeli 5 unit ruko.
BACA JUGA: Launching Tahap 2 Cluster The Dunster, Royal Tajur Beri Promo Heboh di “Rumah Properti Expo 2023”
”Secara umum lokasi ruko Hana sangat prospektif berada di kawasan Transyogi yang merupakan sun-rise property. Sebelumnya saya juga investasi di salah satu perumahan di Cibubur dan kenaikan harga itu cepat, dan saya yakin berdasarkan pengalaman, ruko Hana juga akan meningkat signifikan,” jelas Hadi yang merupakn Principal Asia One Property.
Selain itu, dia melihat kredibilitas developernya yang merupakan konsursium 3 pengembang besar yaitu, Suryamas, Duta Putra, dan Kalindo Land. Harvest City juga memiliki lahan sangat besar 1,350 hektar yang menjanjikan banyak opportunity. Dia memprediksi 3 tahun ke depan Harvest City berkembang sangat pesat.
Roni menambahkan, sekarang ini pihaknya sedang melakukan berbagai pembenahan. Selain menambah dan memperlebar jalan-jalan kawasan, kini Harvest City juga sedang mendesain area kuliner atau food and beverage (F&B) yang terintegrasi di atas lahan 1,2 hektar dekat gerbang utama.
”Kami berencana mengembangkan area nongkrong yang asik dan nyaman di Harvest City, seperti Urban Forest Cipete yang ada di Jakarta Selatan. Akan ada sekitar 25 kuliner terkenal, bisa kerja sama atau sewa, di depannya sekarang sedang pembangunan Cibiuk Resto yang awal tahun sudah mulai beroperasi,” ungkap Roni. ***