INDOPROPERTYNEWS.COM – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) membantah adanya kabar bahwa pencairan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mengalami hambatan.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan bahwa hingga 21 Maret 2025, sebanyak 39.147 unit rumah subsidi telah disalurkan melalui skema FLPP.
“Kita enggak ada isu terhenti ya terkait dengan penyaluran tahun ini. Sampai saat ini sudah 39.147 unit per hari ini yang kita salurkan, sampai 21 Maret,” ujar Heru saat ditemui di Kantor Badan Bank Tanah (BBT), Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28,2 triliun untuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP pada 2025, dengan target 220.000 unit rumah subsidi.
Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Ari Tri Priyono, mengungkapkan bahwa penyaluran FLPP tahun ini masih menggunakan dana talangan dari bank.
“Jalan tapi dengan dana talangan dari bank,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).
Ia menyebut salah satu penyebab keterlambatan ini adalah dokumen pencairan dana FLPP yang belum ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
“Semua sudah ditandatangani, dia belum tanda tangan ya enggak jalan,” katanya.
Baca juga: Para Pengembang Properti Siap Lancarkan Program Pembiayaan Rumah Subsidi bagi MBR
Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI), Joko Suranto.
“Kalau melihat data realisasi FLPP Februari masih di-hold dan BUM (Bantuan Uang Muka)-nya belum bisa juga,” kata Joko dikutip Minggu, 23 Maret 2025.***