INDOPROPERTYNEWS.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Bank Jabar Banten (BJB) tampil sebagai “petarung” untuk menyukseskan target pembangunan 350 ribu unit rumah berskema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Dalam keterangan yang diterima di Bandung, Selasa, Ara menekankan pentingnya komitmen penuh dari pimpinan Jawa Barat dan BJB, mengingat provinsi tersebut mendapat alokasi pembangunan rumah FLPP sebanyak 90 ribu hingga 100 ribu unit.
“Saya minta Sekda Jabar dan Dirut BJB menjadi ‘petarung’ untuk rakyat. Pak Gubernurnya ‘petarung’, kalian juga harus jadi ‘petarung’. ‘Petarung’ agar rakyat kecil memiliki rumah layak huni,” ucapnya.
Baca juga: Pemerintah Siap Gunakan Lahan BUMN untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
Ara meminta program KPR FLPP di Jabar dijalankan secara agresif dan menargetkan BJB agar dapat membiayai 10 hingga 20 ribu unit rumah.
Ia menyebut percepatan pembangunan rumah melalui skema ini menjadi bagian dari target nasional tiga juta rumah, yang dilaksanakan bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Pemprov Jabar, dan mitra lainnya.
Penyerahan simbolis 100 unit rumah bersubsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) turut dilakukan Ara bersama Sekda Jabar, Dirut BJB, dan Komisioner BP Tapera di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 13 Juli 2025 malam.
Direktur Utama BJB Yusuf Saadudin mengatakan penerima manfaat berasal dari sembilan wilayah layanan BJB dan BJB Syariah, seperti Soreang, Majalaya, Buah Batu, Jatinangor, Sumedang, Padalarang, Sumbersari, dan Garut.
“Para penerima merupakan individu dari berbagai latar belakang profesi yang berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Baca juga: KUR Perumahan Pertama di Indonesia Siap Diluncurkan, Aturan Terbit Akhir Juli
Yusuf menyampaikan bahwa hingga Juli 2025, BJB telah merealisasikan 3.783 akad kredit melalui skema KPR Sejahtera FLPP, yang terdiri dari 2.243 unit melalui BJB konvensional dan 1.540 unit melalui BJB Syariah.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa Jawa Barat masih memimpin secara nasional dalam penyaluran rumah KPR FLPP dengan total 29.856 unit dan nilai pembiayaan mencapai Rp3,738 triliun.
“Pemerintah Pusat melalui BP Tapera menargetkan pembangunan 350.000 unit rumah subsidi pada tahun 2025. Dalam skema tersebut, Jawa Barat diharapkan dapat berkontribusi sebesar 25 persen, atau setara dengan 90.000 hingga 100.000 unit rumah subsidi,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, lembaga pembiayaan, dan sektor swasta untuk mempercepat kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca juga: KUR Perumahan Pertama di Indonesia Siap Diluncurkan, Aturan Terbit Akhir Juli
“Komitmen Pak Gubernur untuk rakyat tidak perlu diragukan. Kami diminta kerja keras melakukan percepatan program KPR FLPP di Jawa Barat,” tegas Herman.
Ia menambahkan, kolaborasi multipihak, penyederhanaan perizinan, dan penguatan peran Bank BJB dalam mendukung pembiayaan inklusif akan terus digenjot.***