INDOPROPERTYNEWS.COM – Meminjam uang untuk renovasi rumah bukanlah hal yang salah, terutama jika proyek tersebut cukup besar dan membutuhkan biaya yang signifikan, hingga puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah.
Namun, sebelum mengambil keputusan untuk meminjam, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal, termasuk kondisi keuangan Anda dan sumber pinjaman yang akan dipilih.
Berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk meminjam dana:
1. Perhatikan Rasio Cicilan Utang terhadap Penghasilan
Disarankan bahwa total cicilan utang sebaiknya tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda. Rasio ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan keuangan, karena jika utang Anda melampaui batas ini, Anda mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, atau berinvestasi.
Angka 30% tersebut meliputi semua cicilan utang yang Anda miliki. Jadi, misalnya jika cicilan kendaraan Anda sudah mencapai 20% dari penghasilan, Anda harus memastikan bahwa cicilan tambahan untuk renovasi rumah tidak melebihi 10%.
2. Perhatikan Rasio Utang terhadap Aset
Selain cicilan, Anda juga harus memeriksa total utang Anda secara keseluruhan melalui rasio utang terhadap aset. Rumusnya adalah:
(Total Utang / Total Aset) x 100%
Rasio maksimal yang disarankan adalah 50%. Jika utang Anda melebihi persentase ini, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk menambah utang baru.
3. Pilih Pinjaman dengan Bunga Rendah
Jika memutuskan untuk mengajukan pinjaman, lebih baik memilih pinjaman dengan agunan, seperti menjaminkan sertifikat rumah Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan tenor lebih panjang dan bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman tanpa agunan.
Namun, daripada meminjam uang, lebih bijak jika Anda merencanakan renovasi dengan matang dan menabung secara rutin, atau memanfaatkan dana darurat yang sudah ada.***