INDOPROPERTYNEWS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa terdapat 13 juta bidang tanah, setara dengan 6,4 juta hektar, yang telah bersertifikat tetapi tidak memiliki peta. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
“Pemetaan tanah kita ini di Indonesia ini, bapak/bapak sekalian, mungkin bagi teman-teman yang lama di Komisi II ini pasti memahami, masih ada sekitar 13 juta bidang tanah yaitu ekuivalen dengan 6,4 juta hektar tanah di Indonesia ini, yang ada sertifikatnya, namun tidak ada petanya,” jelas Nusron.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berencana untuk menyumbangkan lahan miliknya demi pembangunan rumah rakyat yang akan diberikan secara gratis. Ara, sapaan akrab Maruarar, melakukan langkah ini sebagai dukungan terhadap realisasi Program 3 Juta Rumah dengan pendekatan gotong royong.
Dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perumahan, semua pengembang properti, termasuk swasta, diminta untuk ikut serta dalam gerakan sosial ini.
Di sisi lain, PT Hutama Karya (Persero) sedang mempercepat pembangunan beberapa seksi di Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi (Betajam), selain Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino. Saat ini, progres pembangunan Seksi 1A (Betung-Sungai Lilin) mencapai 8,77 persen, sedangkan Seksi 4 (Tempino-Ness) sudah mencapai 40,26 persen.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan hal ini dalam keterangan tertulis pada Selasa, 29 Oktober 2024.
“Pengembangan ini diharapkan semakin memperkokoh jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera dan memperkuat keterhubungan antar wilayah di Pulau Sumatra,” kata Adjib.***