Pemprov Jateng Pasang 200 Barrier Beton di Pantura Sayung Demi Atasi Banjir Rob

Suasana arus lalu lintas di kawasan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dari pantauan udara. ANTARA/HO-Pemprov Jateng

INDOPROPERTYNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera memasang 200 barrier beton di jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, untuk mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, menyampaikan hal ini di Semarang pada Jumat (14/6) sebagai bagian dari upaya penanggulangan.

Pemasangan penghalang beton akan difokuskan di sisi tepi jalan nasional, tepatnya di depan pabrik PT HIT atau Polytron dengan panjang sekitar 200 meter.

“Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan,” kata Sumarno.

Baca juga: Penertiban Sertifikat Tanah di Pagar Laut, Nusron Wahid Tegaskan Tak Ada Pembatalan Sepihak

Secara teknis, barrier akan dipasang berderet dan disemen agar tidak menjadi jalur rembesan air.

“Airnya yang ada di tengah jalan akan disedot dan disalurkan ke saluran irigasi yang ada di sisi kanan dan kiri jalan,” lanjutnya.

Ia berharap badan jalan tetap kering agar kendaraan bisa melintas lancar, dan saat ini proses tersebut sudah berjalan. Sumarno menegaskan bahwa upaya ini telah dikoordinasikan dengan BBPJN Jateng-DIY sebagai pengelola jalan nasional.

“Sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi, agar mengeksekusi upaya pengendalian banjir dan rob di sana. Karena BBPJN belum punya alokasi anggaran untuk itu, sehingga pemprov berinisiatif untuk berkontribusi dengan membangun barrier itu,” ujarnya.

Baca juga: Nusron Wahid Bongkar Praktik Ilegal Penerbitan SHGB dan SHM di Area Pagar Laut Tangerang, Cabut 50 Sertifikat Tanah

Langkah lain yang dilakukan termasuk pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo yang berada tidak jauh dari lokasi. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga diterapkan di Jalan Semarang-Demak Km 9 dengan pemasangan water barrier dan pengaman jalan.

“Pemprov Jateng juga mengoperasikan Mobile Pump Unit (MPU) untuk menyedot limpasan air rob di kawasan jalan tersebut,” tambahnya. Pemerintah juga menyalurkan bantuan logistik, layanan kesehatan, pendidikan, dan trauma healing bagi warga terdampak.

Hasil dari penanganan ini mulai terlihat dengan lancarnya arus lalu lintas di Jalan Nasional Semarang–Demak, khususnya di Km 9. Arus kendaraan di depan pabrik Polytron kini relatif lancar baik dari arah Semarang maupun sebaliknya.

“Setelah disedot pompa air, dari Semarang-Demak sudah lancar. Tetapi yang dari Demak-Semarang masih macet,” ujar Subadi, warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak.

“Setelah ada pompa ini sudah bagus, kemacetan hari ini sudah lumayan (terurai) daripada kemarin,” lanjutnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *