Anggaran Kementerian PU 2025 Dipangkas 74%, Dody: Pembangunan Tetap Berjalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung pada Kamis (18/04/2024).(Dok. Kementerian PUPR)

INDOPROPERTYNEWS.COM – Pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 2025 mengalami pemangkasan sebesar 74 persen, sehingga dana yang tersisa hanya Rp 26 triliun.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di kantornya, Jakarta, pada Jumat, 31 Januari 2025.

Pada awalnya, alokasi anggaran yang diberikan kepada Kementerian PU untuk tahun 2025 mencapai Rp 110,95 triliun.

“(Efisiensi) 74 persen, sisanya Rp 26 triliun dari Rp 110 triliun,” ujar Dody.

Baca juga: Kementerian PU Siapkan Infrastruktur Dasar untuk Kawasan Transmigrasi

Meski demikian, Dody menegaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak langsung terhadap pembangunan infrastruktur.

“Insya Allah (enggak mengganggu), biasa aja. Nanti kalau kurang minta lagi-lah,” katanya.

Sebagai langkah strategis, Dody menyebutkan bahwa Kementerian PU akan bekerja lebih efektif dan efisien dengan cara mengurangi perjalanan dinas, mengurangi rapat yang dianggap tidak efisien, serta menekan biaya konsumsi.

“Efektif, efisien, banyak berdoa, jangan sering-sering hujan, kalau hujan kan berdampak macam-macam, bencana, sedimentasi tambah banyak,” tambahnya.

Meskipun anggaran dipangkas, program prioritas Kementerian PU tetap fokus pada swasembada pangan.

Baca juga: Permintaan Para Bos Properti untuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman

Dody juga mengakui bahwa ada kemungkinan dana yang dipangkas tersebut dialokasikan untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah, atau proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya enggak tahu, ada kemungkinan (dialokasikan untuk MBG), ke IKN mungkin kan, enggak tahu saya,” ujar Dody.

Namun, jika dihitung kembali, 74 persen dari Rp 110,95 triliun adalah Rp 82,103 triliun, sehingga sisa anggaran seharusnya Rp 28,847 triliun. Sementara jika sisa anggarannya adalah Rp 26 triliun seperti yang disebutkan Dody, maka pemangkasan anggaran sebenarnya mencapai 76 persen.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *