INDOPROPERTYNEWS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa jumlah berkas layanan pertanahan yang diterima pada tahun 2024 mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Sebanyak 8.058.650 berkas layanan tercatat pada kementerian yang dipimpinnya.
“Jika merujuk pada data 10 tahun terakhir, dari 2015 hingga 2023, rata-rata berkas layanan per tahun adalah sekitar 6.600.000. Namun, tahun ini angkanya tembus lebih dari 8 juta,” jelas Nusron pada acara media gathering di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024.
Pencapaian ini menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 2,9 triliun.
Baca juga: Menko ATR/BPN Nusron Wahid Serahkan 26 Sertifikat Tanah untuk PT Pertamina
Dia juga mengungkapkan bahwa 84 persen dari total berkas layanan pertanahan tersebut didominasi oleh tiga kategori utama, yaitu informasi pertanahan, hak tanggungan, dan peralihan hak. Berikut rinciannya:
- Informasi pertanahan: 3.740.908
- Hak tanggungan: 1.787.501
- Peralihan hak: 1.258.036
- Pemeliharaan data lainnya: 285.723
- Survei, pengukuran, dan pemetaan: 252.427
- Survei keputusan hak: 228.605
- Pemecahan, penggabungan, dan pemisahan hak: 199.459
- Pendaftaran pertama kali: 100.391
Baca juga: Dalam Kurun Waktu 100 Hari, Nusron Wahid akan Libas 537 Perusahaan Sawit Tanpa IUP dan HGU
- Pertimbangan teknis pertanahan: 58.532
- Penggantian sertifikat tanah: 56.815
- Pembatalan dan penghapusan hak: 30.219
- Pencatatan: 23.791
- Surveyor berlisensi: 15.003
- Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT): 13.970
- Pendaftaran tanah wakaf: 7.174
- Penilai tanah: 96***