Kampus UC ketiga
Direktur Ciputra Pendidikan Denny Bernardus mengatakan pembangunan kampus ketiga Universitas Ciputra Jakarta ini sejalan dengan mimpi founders Ciputra Group, almarhum DR. (Hc) Ir. Ciputra untuk mengembangkan institusi pendidikan berkualitas. Selain itu, akan memberikan nilai tambah (kenaikan harga dan sewa) kepada seluruh stakeholders, khususnya pemilik unit apartemen di kawasan Ciputra International.
Kampus UC Jakarta dibangun seluas 40.000 meter persegi di atas lahan seluas 10.000 meter persegi. Pada tahap pertama, pembangunan akan berfokus pada 1 tower UC dengan luas bangunan 38.000 meter persegi yang ditargetkan akan selesai pada Mei tahun 2026 dan beroperasi di September 2026. Adapun nilai investasi pembangunan tahap pertama UC mencapai Rp400 miliar.
BACA JUGA: Perkuat Management, RUPS Intiland Development (DILD) Setujui Perombakan Komisaris dan Direksi Baru
Di tahap pertama ini, akan dibangun 1 tower dahulu dan menyusul tower kedua, serta fasilitas penunjang lainnya. Direncanakan pada September 2026 sudah bisa beroperasi dan mulai aktivitas perkulihanan.
”Nantinya, diharapkan UC Jakarta dapat menampung sebanyak 10.000 mahasiswa. Adapun hingga saat ini, UC Surabaya dan Makassar telah melahirkan 9.300 alumni dan terdapat 7.000 mahasiswa yang tengah mengenyam pendidikan,” ungkap Denny.
Denny optimistis UC Jakarta akan dapat bersaing dengan universitas lainnya. Terlebih, terdapat sebanyak 289 perguruan tinggi di Jakarta. Salah satu strateginya yakni Ciputra telah bekerja sama dengan dengan 150 partner domestik dan lebih dari 50 parnert internasional seperti Apple Developmer Academy, Metrodata Academy, University Sains Malaysia, Macquarie University Australia, dan Curtin University.
UC Jakarta akan mengusung pendidikan berbasis artificial intelligence (AI) dan menjadi kampus pertama cetak entrepreneur mahir dalam kecerdasan buatan. Pasalnya, di era AI saat ini, mahasiswa sudah bermetamorfosis sehingga tidak hanya sebagia peserta didik yang mendapat informasi dari dosen, tetapi juga pembelajar aktif.
BACA JUGA: Dua Perumahan Harmoni Park Group Raih Penghargaan Indonesia Property&Bank Award (IPBA) XVIII
Sementara itu Winarto Poernomo, Campus Director UC Jakarta, memaparkan bahwa sistem pembelajaran akan banyak integrasi antara dunia pengetahuan dan prakteknya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mengetahui tapi juga menjadi pelaku selama kuliah.
“Garis masa depan mahasiswa sudah dijalankan saat masa berkuliah bukan setelah lulus kuliah. Misalkan di salah satu jalur sukses yang diusung adalah jalur sukses startup business, maka sudah dari awal kuliah arahnya jelas bahwa dia akan banyak melakukan kegiatan itu termasuk juga diajak membuka prototype bisnisnya secara ekonomis dan hemat,” papar Winarto. ***