INDOPROPERTYNEWS.COM – Pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dimulai pada Rabu, 22 Januari 2025.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, mengungkapkan bahwa proses pembongkaran ini akan dilakukan secara bertahap.
Pembongkaran melibatkan berbagai instansi maritim, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bakamla, Polairud Polri, KPLP, Pemda Banten, serta masyarakat nelayan.
Baca juga: Bekas Menteri ATR Hadi Tjahjanto dan AHY Tak Tahu Soal Sertifikat Pagar Laut Tangerang
“Proses pembongkaran diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari. Hari ini, kami menargetkan untuk membongkar sepanjang 7 kilometer,” jelas Doni.
Namun, cuaca mendung dan gerimis pagi ini dapat mempengaruhi kelancaran pembongkaran sesuai target.
Doni menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan dengan menarik pagar menggunakan tali yang dipasang pada kapal-kapal petugas gabungan. Metode ini akan mengangkat pagar hingga bagian terendahnya untuk memastikan tidak ada sisa material bambu di laut.
Bambu yang telah dicabut akan menjadi barang bukti dalam proses hukum, sementara bambu lainnya dapat dimanfaatkan oleh nelayan setempat jika dibutuhkan.
Baca juga: Nelayan Utara Tangerang Sambut Pembongkaran Pagar Laut, Ribuan Nelayan Terlibat
Doni juga memperbarui data terkait personel yang terlibat dalam pembongkaran pagar laut, dengan total 2.593 personel gabungan dan 281 armada yang dikerahkan.
“Dari KKP, ada 11 armada dan 450 personel. TNI AL mengerahkan 33 armada dan 753 personel. Polair dengan 6 armada dan 80 personel. KPLP ada 2 armada dan 30 personel. Bakamla 3 armada dan 100 personel. Pemprov Banten 3 armada dan 95 personel, serta nelayan dengan 223 kapal dan 1.115 orang,” tambah Doni.***