Pemerintah Siap Gunakan Lahan BUMN untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Ilustrasi lahan

INDOPROPERTYNEWS.COM – Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyampaikan bahwa pemerintah siap mengalokasikan lahan milik BUMN dan instansi negara guna mendukung pembangunan perumahan.

“Pemerintah akan memanfaatkan lahan milik BUMN dan instansi negara untuk mendukung pembangunan perumahan,” ujar Hashim di Jakarta, Kamis.

Read More
banner 335x200

Ia menjelaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto merupakan upaya strategis untuk mengangkat masyarakat dari garis kemiskinan.

Baca juga: ATR/BPN Siap Tindaklanjuti Arahan Prabowo Soal Alih Fungsi Lahan Penjara Jadi Perumahan

Berdasarkan laporan yang diterima Presiden, saat ini terdapat 15 juta keluarga yang masih menanti hunian layak dan terjangkau.

“Jadi ini misi suci untuk membawa orang-orang keluar dari kemiskinan,” tegas Hashim.

Sebagai catatan, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya membangun satu juta unit rumah susun dengan harga terjangkau di tahun pertama masa pemerintahannya.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan jajaran pejabat kedua negara, Prabowo mengungkapkan bahwa inisiatif ini terinspirasi dari keberhasilan Singapura dalam program perumahan rakyat yang dinilai sebagai salah satu praktik terbaik di kawasan.

Baca juga: Setiap Tahun 100 Ribu Hektar Lahan Sawah Berkurang Pemerintah Dorong Perlindungan dan Penggantian

Presiden juga menekankan bahwa Indonesia akan melanjutkan program pembangunan hunian terjangkau yang telah dirintis oleh Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, namun dengan cakupan yang lebih luas dan percepatan yang signifikan.

Pemerintah Indonesia juga menggandeng investor dari Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengatasi krisis backlog perumahan nasional, termasuk pembangunan satu juta unit rumah susun di Jakarta.

Salah satu lokasi yang disiapkan adalah eks kompleks DPR Kalibata di Jakarta Selatan, dengan sasaran utama generasi milenial dan Gen Z yang kesulitan memiliki atau menyewa hunian di tengah mahalnya harga properti ibu kota.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *