INDOPROPERTYNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto meminta agar proyek pembangunan jalan tol baru yang belum berjalan dihentikan sementara.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, dalam acara Media Gathering Nataru 2024/2025 yang digelar oleh ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, pada Selasa, 17 Desember 2024.
“Proyek tol yang memang belum berjalan, berhenti dulu,” ujar Sony kepada awak media.
Sony menjelaskan bahwa proyek yang saat ini masih dalam proses pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), tetap akan dilanjutkan.
Baca juga: Siap-siap Warga Tangerang, Tarif Tol Serpong-Balaraja Naik Mulai 3 November
Demikian pula dengan proyek yang sudah melalui tahap kajian feasibility study (FS), telah memiliki kontrak, atau bahkan sedang dalam proses konstruksi.
“Ada beberapa tol-tol usulan baru, saya lupa datanya, tapi ada beberapa yang sedang dikaji seperti misalnya Tol Puncak, kemudian ada lagi di Sumatera. Ada beberapa tol yang memang baru masuk kajian. Itu ditahan dulu aja,” jelasnya.
Namun, jika ada investor yang bersedia membangun proyek jalan tol tersebut, Sony menyebut bahwa pemerintah akan memberikan izin.
“Kecuali kalau memang ada investor yang mau, kalau yang mau silahkan. Tapi kalau yang memang solicited, yang memang dari pemerintah, itu kita tahan dulu,” tambahnya.
Baca juga: Kenapa Setiap Proyek Jalan Tol Sering Melibatkan Pihak Swasta? Simak Penjelasannya!
Sony juga menyebutkan bahwa pemerintah telah merancang Jaringan Jalan Nasional dan Jaringan Jalan Tol hingga tahun 2040, termasuk pemetaan pembangunan jalan tol yang direncanakan.
“Nah di 2025 kita sudah merencanakan beberapa tol yang akan coba kita kembangkan itu ditahan dulu,” tutupnya.***