BEKASI, Indopropertynews – Insentif PPN 11 persen ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar resmi diberlakukan di November 2023 hingga Desember 2024 (14 bulan). Dalam pernyataan resminya pada Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023, Jumat, 3 November 2023, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjelaskan, kebijakan ini untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Untuk PPN DTP dari perumahan ini kita mendesain dan diharapkan terbit mulai bulan November ini. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dan kita juga melihat dari sisi demand dan supply mendapatkan respons positif kebijakan tersebut,” kata Sri Mulyani.
Kebijakan insentif PPN DTP ini langsung disambut antusias oleh para pelaku pembangunan (pengembang) yang memang sempat dapat berkah pada saat kebijakan serupa ditetapkan di tahun 2021. Berbagai pameran properti pun gelar untuk menjaring pembeli rumah pertama dengan memanfaatkan kebijakan free PPN 11 persen.
BACA JUGAl: HABERNAS 11.11, Vista Land Group Booming Optimis Jual 1.500 Rumah Dalam Sebulan
Menurut Direktur Sales dan Marketing Harvest City, Hyronimus Yohanes, langkah pemerintah ini sangat tepat mengingatkan ada ancaman resesi ekonomi di tahun depan yang diakibatkan perang Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
”Kebijakan free PPN diambil karena pemerintah memprediksi tahun depan perekonomian akan terasa berat. Pemicunya antara lain faktor perang, adanya rencana kenaikan BBM dan suku bunga bank, pemilu, serta kenaikan kurs dollar Amerika terhadap Rupiah,” kata Hyronimus di sela-sela acara Green Living Expo di Metropolitan Mall Bekasi, Kamis, 9 November 2023.
Hyronimus mengatakan, keputusan ”menggratiskan” PPN di sektor properti diyakini dapat memacu pertumbuhan ekonomi, karena dua tahun lalu pemerintah mengambil langkah yang sama dan berhasil mendonkrak transaksi properti dan menggairahkan industri dan jasa turunannya.
”Mengapa yang disubsidi properti? Sebab properti merupakan lokomotif perekonomian yang kalau bergerak, maka sekitar 150 industri dan jasa turunannya turut bergerak. Sebaliknya kalau sektor properti kurang bergairah, maka industri terkait juga akan berhenti,” jelas Hyronimus.
Subsidi pengembang
Sama seperti pengembang lain, Hyronimus menyatakan, pihaknya juga akan memanfaatkan free PPN ini dengan menawarkan promo maksimal yang menguntungkan konsumen. Pasalnya, pada free PPN 2 tahun lalu (2021) penjualan Harvest City tumbuh hingga 20 persen, dan saat ini juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penjualan properti di Harvest City, berharap tumbuh sekitar 25 persen dibanding tahun lalu (2022).
”Kita bersyukur kita punya rumah ready stock dan dapat mometum bagus dengan adanya kebijakan free PPN. Untuk yang indent pun bisa kami bisa ikutkan dalam program free PPN DTP, karena pembangunan dapat dilakukan dengan cepat,” jelasnya.
Saat ini, Harvest City mengikuti dua ajang pameran properti, yaitu: Green Living Expo, Metropolitan Mall Bekasi berlangsung dari tanggal 7 hingga 19 November 2023 dan Pesta Property Expo, Margo City Mall Depok, 3 -12 November 2023.
Untuk mencapai pertumbuhan penjualan 25 persen itu, Harvest City mengeluarkan “jurus ampuh” dalam menarik minat konsumen dan ditawarkan dalam dua evant pameran tersebut. Salah satunya untuk rumah ready stock tipe 30/72 (LB/LT) di Cluster Sakura Indica, promo Rp 5 juta all in, pagi akad siang huni.
”Jadi cukup bayar booking fee Rp 5 juta, kita gratiskan biaya SHM, BPHTB, dan KPR. Jika dokumen lengkap dan disetujui bank, bisa langsung akad kredit dan huni, tersedia 40 unit. Konsumen tidak perlu bayar biaya-biaya proses KPR dan lain-lain, semua kita subsidi. Disamping tetap dapat free PPN DTP 100 persen,” ungkap Hyronimus.
BACA JUGA: Beli di Harga Perdana Pasti Cuan, Ruko Hana Square Harvest City Membuktikan
Tak sampai di situ, Harvest City juga akan mensubsidi cicilan bunga satu tahun sebesar Rp2 juta. Dia pun mencontohkan, misalnya cicilan Rp2,5 juta, maka di tahun pertama sampai tahun kelima cicilan bunga itu besar, sedangkan cicilan utang pokoknya yang kecil.
”Nah, di tahun pertama (setahun) kami tanggung cicilan bunganya, sebulan itu sekitar Rp2 juta. Jadi selama setahun kami tambahan subsidi sebesar Rp24 juta. Jadi selama setahun itu, konsumen cuma membayar (mencicil) pokok utang Rp500 ribu, bunganya dibayar developer. Jadi mereka bisa tidur nyenyak selama setahun,” jelasnya.
Selain rumah di Cluster Sakura Indica, saat ini Harvest City juga menawarkan rumah di Sweet Hortensia, Sweet Alba, dan Ridge Crystal, serta Hana Business Square. Harganya bervariasi mulai Rp500 jutaan hingga Rp1 miliar. Perlu diketahui, pada pertengahan 2023, kota mandiri seluas 1.350 hektar ini mulai melakukan program revitalisasi kawasan. Diantaranya memperlebar jalan-jalan utama kawasan dan mengembangkan jalan baru, serta membangun bundaran dekat head office. ***