NALARNESIA.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan bahwa pemeliharaan rutin terhadap proyek bendungan dan irigasi tetap berjalan, namun akan diprioritaskan pada proyek-proyek yang dianggap lebih mendesak.
Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Lilik Retno, menegaskan hal tersebut dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (28/2/2025).
“Pemeliharaan rutin itu memang setiap tahun ada. Bukan lanjutan, memang setiap tahun ada. Tapi, memang kita pilih yang prioritas untuk tahun ini,” ujar Lilik.
Baca juga: Anggaran Kementerian PU 2025 Dipangkas 74%, Dody: Pembangunan Tetap Berjalan
Sebagaimana diketahui, anggaran Kementerian PU mengalami pemangkasan cukup besar, yakni sebesar Rp 81,38 triliun dari total pagu anggaran awal yang mencapai Rp 110,95 triliun.
Pemotongan anggaran ini menyebabkan anggaran Kementerian PU setelah efisiensi tersisa Rp 29,57 triliun.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Februari 2025.
“Berdasarkan surat Menkeu (Menteri Keuangan) tanggal 24 Januari, maka pagu alokasi anggaran Kementerian PU sebesar Rp 110,95 triliun, dilakukan efisiensi sebesar Rp 81,38 triliun,” ujar Dody.
“Pagu dipa Kementerian PU tahun 2025 per hari ini sebesar Rp 29,57 triliun,” tambahnya.***